Selasa 08 Juli 2025

Pacu Jalur: Warisan Budaya dan Identitas Kolektif Masyarakat Kuantan Singingi


  • Admin 24news
  • 02 Jul 2025

oleh 40 hingga 60 orang, yang terdiri dari Tukang Onjai , pendayung, Timbo Ruang ( Komando) dan Tukang Tari. Sinergi dan kekompakan adalah kunci.

Nama-nama jalur juga tidak sembarangan. Biasanya mengandung doa, harapan, serta filosofi leluhur, seperti "Jalur Panglimo Hitam Bintang Nagori", "Sijontiak Lawik Pulau Tanamo", hingga "Rajo Bujang" Dan lain - lain. Jalur tidak hanya mendayung air, tapi juga mendayung marwah kampung.

Festival Pacu Jalur: Wisata Budaya Kelas Nasional 

Setiap bulan Agustus, dalam rangka menyambut HUT RI, pemerintah daerah menggelar Festival Pacu Jalur Nasional di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara datang menyaksikan keunikan ini.

Pacu Jalur bukan hanya tontonan, tapi juga daya tarik wisata budaya yang memutar ekonomi rakyat, dari UMKM makanan khas, penginapan, hingga produk kerajinan lokal.

Festival ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kemendikbud, dan tengah diupayakan untuk diakui UNESCO sebagai warisan dunia.

Transformasi Digital dan Regenerasi

Di era digital, berbagai komunitas

BERITA LAINNYA